Mencoba Membalikkan Tangan
Setelah sekian lama tak menjamah keberadaan blog, yang terbengkalai dengan
kepentingan dan kepentingan, akhirnya tercapai juga untuk mencoba lagi nih yang
namanya ngeblog. Yaaaa walaupun sudah rada-rada lupa bagaimana rasanya menutul-nutul "kalo
jawa ngomong" itu keyboard, pancaran sinar lcd yang mempesona, hentakan
suara sound yang setia mengiringi dikala jari dan otak sudah tak singkron lagi
karena matapun sudah mulai penat dengan membaca, memahami dan menyimpulkan,
haaaah. . .. . sudah lama sekali suasana seperti itu tidak lagi didapati
beberapa tahun dekade hahaha.
Alhamdulillah juga Gusti Allah masih memberikan kesehatan yang sepatutnya
saya bersyukur yang tiada henti, atas nikmat dan hidayah yang senantiasa
diberikan-Nya yang masih detik ini saya dapat merasakan semua itu.
Alhasil malam ini Insya Allah saya akan meluncurkan postingan artikel
perdana dan mudah-mudahan dapat mengobati kegatelan tangan saya atas
huruf-huruf yang tersusun dalam keyboard, juga keletup-letupan dan unek-unek
dalam kepala saya ini yang sudah tak terbendung untuk bercerita, dan juga para
pembaca yang tercinta, pastinya genge juga sudah menanti-nantikan peluncuran
atas postingan saya ini kan, ya to ya to hahaha.
Santai geng, baru juga mulai mengetikkan satu huruf dalam keyboard ini,
sudah mau minta cerita ini itu hahaha sabar to genge po, mengantri tertib sesuai nomer urut yang sudah diambil yes
:D.
Lama saya tak menulis ini ternyata membuat skill saya dalam merangkai kata
dan juga mengetik semakin melemah juga. Sebab selama saya tak aktif dalam
ngeblog, penggunaan otak pun juga semakin menipis, alhasil musti diasah lagi
kemampuan dalam segala lini.
Tak apalah, demi membalikkan tangan seperti postingan saya kali ini, saya
akan mulai lagi nih belajar dari 0 / kosong / mlompong tentang dunia pemblogan,
susah amat istilahnya yak, yes itu lah pokoknya. Sedikit demi sedikit saya akan
coba nih sejauh mana otak saya mengingat dan seberapa cepat kerja tangan mata
dan telinga juga mulut saya dalam menyelesaikan dan merangkai cerita yang
mudah-mudahan bisa membuat wawasan saya dan juga kalian bertambah.
Oke geng, saya akan bercerita sedikiat aja ni yes tentang bagaimana keadaan
saya sekarang, dan dimana tempat saya berteduh sekarang, yang pastinya juga
saya tidak pernah menyangkakan semua ini akan terjadi, yang pasti Tuhan maha
best planning lah pokoknya. Ikuti saja apa yang sudah terjadi saat ini, dan
jadikanlah pelajaran yang berharga untuk menjalani kedepannya, karena tidak
semua orang terpenuhi atas apa yang diinginkannya
Ya menjadi manusia yang bersosial itupun gampang-gampang susah juga untuk
beradaptasi dengan lingkungan sekitar geng, apalagi kita orang pendatang
disuatu tempat tersebut, pastinya kita juga harus mematuhi aturan yang ada,
seperti kata pepatah tuh, dimana bumi kita berpijak, maka disitulah kau akan
menemukan sumber yang melimpah, loooh apa hubungannya coba. Hahaha yaaa
pokoknya tu pepatah kurang lebih ngomongnya gitu dah geng.
Menjadi pendatangpun kita juga harus bisa menyesuaikan keadaan lingkungan,
masak iya lingkungan mau menyesuaikan keadaan kita, emang lu siapa geng hahaha.
Ya pandai-pandai kita dalam bersosialisasi dengan makhluk-makhluk disekitar
kita aja. Anggaplah mereka sebagai partner hidup baru, bukan suami ataupun
istri lo hahaha, yaaa setidaknya kita juga bisa berbaur dengan mereka lah. Tapi
jangan sampai salah gaul lo geng. Bisa-bisa jadi salah kaprah nanti hahaha.
Ya seperti inilah keadaan saya sekarang yang sudah tidak lagi berada pada
lingkungan sekitar, yang terpaksa harus berbaur dengan orang-orang berkerumunan
diluar sana. Tapi tak apalah, bagi saya pengalaman hidup tidah harus didapati
dari lingkungan saja to, seenggaknya kita juga harus merasakan ni kekejaman
yang terjadi diluar sana haha. Yang penting geng, tetap berdoa dan semoga
selamat sampai pelaminan amiiiin .
Haaah okelah lah geng, sekian dulu yes highlight tentang Mencoba Membalikkan Tangan ini, semoga
saja sedikit pembahasan tadi bisa berkenan dihati genge semua amiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar